Asas Bimbingan Dan Konseling

*Landasan Kerahasiaan

landasan Kerahasiaan yakni landasan yang menuntut konsultan membungkus data maupun data yang diserahkan konseli supaya tidak diketahui orang lain serta data maupun data cuma dapat disebarluaskan menurut persetujuan konseli yang mampu dipertanggungjawabkan.

*Landasan Kesukarelaan

landasan Kesukarelaan yakni landasan yang menginginkan terdapatnya candu serta kemauan antara konsultan dengan konseli dalam mengikuti/menjalani layanan/gerakan yang diperbuatkan. HomeSchooling Terbaik

*Landasan transparansi

landasan Keterbukaan yakni landasan yang menginginkan supaya konsultan serta konseli bertabiat terbuka serta tidak berpura-pura, cakap dalam memberikan klarifikasi atau dalam menerima bermacam data dari luar yang berkhasiat buat pengembangandirinya. HomeSchooling Terbaik

*Landasan gerakan

landasan Kegiatan yakni landasan menginginkan supaya konsultan serta konseli ikut serta aktif dalam rantaian gerakan dalam layanan edukasi serta penyuluhan.

*Landasan independensi

landasan Kemandirian yakni landasan yang memberitahukan p terlihat tujuan lumrah edukasi serta penyuluhan, yakni konseli diharapkan jadi mandiri dengan cara individu, sosial, melatih diri, serta profesi, dengan ciri-ciri memahami diri sendiri serta lingkungannya, sanggup mengambil ketentuan, memusatkan, dan menghasilkan diri sendiri.

*Landasan Kekinian

landasan Kekinian yakni landasan yang menginginkan kasus yang dilalui konseli terjalin kala kini. hal periode dulu sekali serta periode depan ditatap selaku akibat serta ada ketergantungan dengan apa yang ada serta diperbuat konseli pada kala sekarang.

*Landasan Kedinamisan

Asas Kedinamisan yakni landasan yang menginginkan supaya isi layanan agar rajin beranjak maju, tidak , serta kemudian meningkat dan nonstop serupa dengan keperluan serta langkah kemajuannya dari era ke waktu.

*Asas Keterpaduan

Asas Keterpaduan yakni landasan yang menginginkan supaya layanan edukasi serta penyuluhan yang dilakoni mampu silih mendukung, sepadan, serta terpadukan. Dalam perihal ini, aktivitas sesuai maupun kerja sama dengan bermacam pihak yang terikat jadi harus dilaksanakan.

*Asas Kenormatifan

Asas Kenormatifan yakni landasan yang menginginkan supaya layanan edukasi serta penyuluhan didasarkan pada norma-norma yang berlaku.

*Asas keterampilan

Asas Kepakaran yakni landasan yang menginginkan supaya layanan edukasi serta penyuluhan diselenggarakan karena dasar kaidah-kaidah handal. Dalam perihal ini, konsultan maupun pihak yang dibenarkan memberikan layanan agar energi yang benar-benar pakar dalam edukasi serta penyuluhan. Profesionalitas konsultan perlu terkabul cakap dalam penyelenggaraaan jenis-jenis layanan serta kegiatan edukasi serta penyuluhan serta dalam pemeliharaan isyarat etik edukasi serta penyuluhan.

*Asas ganti Tangan skandal

Asas ganti Tangan Kasus yakni landasan yang menginginkan supaya konsultan yang tidak sanggup menyelenggarakan layanan edukasi serta penyuluhan dengan cara pas serta beres karena sebuah kasus konseli rasanya mampu mengpindah-tangankan terhadap pihak yang lebih pakar. konsultan mampu menerima alih tangan masalah dari orang berumur, guru-guru lain, maupun ahli lain. begitu pula, kebalikannya konsultan, mampu mengalih-tangankan masalah terhadap pihak yang lebih piawai, cakap yang kaya di dalam maktab sekolah atau di luar sekolah.[4]

*Asas Tut Wuri Handayani

Asas Tut Wuri Handayani yakni landasan yang diadopsi dari nilai-nilai pembelajaran Ki tebak Dewantara. Asas Tut Wuri Handayani yakni landasan yang menginginkan supaya servis edukasi serta konseling dengan cara totalitas mampu menciptakan keadaan mengayomi (memberikan rasa terjamin), memajukan ketelasertaan, serta memberikan rangsangan dan hasrat, dan kemungkinan yang seluas-luasnya terhadap konseli untuk meningkat maju serupa dengan kemampuan yang dipunyai konseling.